Turki akan mulai menggunakan senapan infantrinya yang diproduksi secara lokal bernama MPT-76, yang mulai diproduksi secara massal tahun lalu, seperti diberitahu oleh pejabat dari perusahaan pembuat senapan itu pada Anadolu Agency dalam sebuah tur eksklusif.
MPT-76, yang merupakan akronim dari bahasa Turki untuk “senapan infantry nasional”, didesain dan diproduksi oleh perusahaan milik Negara MKEK.
Moto perusahaan itu untuk MPT-76 adalah senapan ini ‘seefektif G-3, dapat diandalkan seperti AK-47, dan sepraktikal M-16.”
Anadolu Agency diberikan kesempatan untuk memfoto keluaran pertama dari MPT-76 dalam sebuah tur di pabrik produksi massal milik MKEK di provinsi Kirikkale pada hari kamis.
Fase proyek dari senapan infantry lokal pertama buatan Turki diselesaikan pada 5 Mei 2014 setelah MPT-76 secara sukses diselesaikan pasca dilakukan 50 kali pengetesan; jumlah keseluruhan peluru yang digunakan untuk mengetes produk ini telah mencapai 1.1 juta.
Jarak efektif senapan ini mencapai 600 meter, dengan kemampuan untuk menembakkan 600 peluru pe rmenit. Kecepatan penembakan peluru yang dimiliki senapan ini adalah 800 meter per detik dan kemampuan senapan ini bisa lebih dikembangkan lagi dengan menambahkan lensa infra merah.
Tentara Turki sejauh ini masih memakai senapan G-3 buatan Amerika dan AK-47 buatan rusia untuk keperluan senapan militernya. Turki adalah kekuatan militer terbesar kedua di NATO dengan lebih dari 600 ribu tentara.
Dengan produksi senapan berkualitas tinggi ini, Turki bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada produsen senjata luar negeri, yang saat ini membatasi MKEK bahkan untuk membuat modifikais kecil pada produk mereka tanpa pertama-tama mendapatkan persetujuan mereka terlebih dahulu.
MPT-76 juga diharapkan dapat menghemat sejumlah besar uang dan menjadi batu loncatan untuk pengembangan lebih lanjut dari senjata-senjata taktis lain, sebut pejabat MKEK yang menolak disebutkan namanya.
Sumber: Daily Sabah