PERDA MIRAS Tidak Dapat Dibatalkan

Kenapa Gelombang Air Laut di Bali Tinggi? Waspada, Ini Penyebabnya


Kenapa gelombang air laut di Pulau Bali meningkat akhir-akhir ini?
Inilah penyebabnya karena fenomena sejajarnya tiga planet.
Yakni Matahari, Bumi dan Bulan.
Kondisi tersebut membuat gelombang air laut meningkat.
Dalam analisis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah III Denpasar, naiknya air laut secara umum terjadi karena dua hal.
Di antaranya akibat astronomi atau adanya gaya tarik-menarik antara bulan dan bumi, dan faktor cuaca.
Sementara untuk pasang turunnya air laut akibat astronomi, kerap terjadi secara periodik.

Sedangkan faktor cuaca diakibatkan adanya pengaruh kecepatan angin, lama angin bertiup, termasuk presistensi arah angin, fetch, serta pengaruh angin dari daerah lain atau swell.
Secara umum, BMKG melihat angin sudah dominan bertiup dari timur ke tenggara.
Ditambah adanya pusat tekanan rendah (L) di Samudera Hindia, sehingga menyebabkan nilai gelombang konstruktif atau naik.
Kenaikan tinggi gelombang utamanya sudah terjadi dari akhir Mei 2016.
Bagaimana dengan gelombang tinggi di Pantai Kuta?
Kasus gelombang tinggi di sekitar Pantai Kuta merupakan gabungan antara pengaruh gelombang tinggi di perairan selatan Bali, dengan pasang naik akibat astronomi.
"Sebab saat ini masuk periode bulan mati atau bulan baru, di mana posisi bulan-bumi-matahari segaris, yang menyebabkan pasang naik sangat tinggi. Berdasarkan daftar pasang surut tahun 2016, pasang naik dengan nilai signifikan masih mungkin terjadi hingga 10 Juni 2016 utamanya pada pagi - siang hari. Pada prediksi BMKG, kondisi tersebut rentang ketinggian gelombang mencapai 2,3 meter sampai 2.7 meter," jelas Kepala Bidang Infomasi BMKG Balai Besar Wilayah III Denpasar, Wirya Jaya kepada Tribun Bali, Minggu (5/6/2016). (*)

Baca Ini Juga

Masukan Email Kamu dan Berlangganan Artikel GRATIS: